Wednesday, July 16, 2014

Apa yang bisa dilakukan dalam 300 hari?

Apa yang bisa dilakukan dalam 300 hari? Itu sebuah pertanyaan yang sedang berada di pikiranku saat ini.
300 hari bagi seorang bayi mungkin adalah masa dimana dia sedang belajar untuk merangkak
300 hari bagi seorang siswa adalah masa dia harus belajar dengan jauh lebih keras untuk kelulusannya
300 hari bagi para petani mungkin adalah masa panen raya atas hasil kerja keras nya
300 hari bagi seorang ibu adalah hari dimana anaknya yang berkuliah di luar kota akan pulang
Tapi bagi aku, 300 hari adalah hari dimana semua rindu dan harap berkumpul menjadi satu. 300 hari adalah masa untuk membuktikan kesetian pada seorang yang paling aku cintai dan 300 hari adalah masa penantian untuk bisa menghabiskan puluhan 300 hari di masa mendatang bersamanya.

Monday, July 14, 2014

Ketika Asa dalam Haru, Haruskah Duka Menggelutiku?

Setiap orang pasti mempunyai impian, saat bahagia itu tercipta segalanya ingin abadi. Membuat mimpi-mimpi kecil, bersanding dengan tawa. Tapi saat salah satu harus pergi, akankah seindah cerita kemarin? Tanggal 27 Juni 2014 hari jum’at, aku terseleksi mendapatkan kesempatan belajar di Tiongkok. Beasiswa itu adalah yang paling didambakan setiap mahasiswa di jurusanku, entah kenapa aku tak bahagia. Air mata terus mengalir. Orang yang pertama aku beri tahu adalah tak lain kekasihku..
Aku dan sang pacar hampir setiap hari bertemu, tidak berjumpa satu hari, rasanya sudah tidak karuan. Apalagi 1 tahun? Sejak mendapat kabar itu dadaku semakin sesak untuk bernafas. Tidak nafsu makan dan susah tidur, bahkan aku tak bisa merasakan dingin. Aku stress. Entahlah yang jelas ini semua demi masa depanku, aku yakinkan dalam hati bahwa 1 tahun itu sebentar. Aku meminta waktu 1 tahun dalam hidupnya hidup tanpa aku. Aku akan baik-baik saja sayang.. dan aku akan kembali ke Tanah air hanya untukmu selamanya….