Thursday, June 18, 2015

H-19

H- 19
Apa kabar kekasih? ku harap kau disana senantiasa dalam keadaan baik-baik saja.
Sayang.. tinggal hitungan hari jiwa raga ini bertemu denganmu, apakah kau menantikan hal itu?
Hari-hari terakhir disini, aku melewatinya dengan cemas. Beberapa hari ini aku tidak bisa tidur, makanpun enggan. Tidak ada nafsu makan, ada apa dengan tubuhku?
iya.. besok ketika aku pulang, aku sendiri tanpa teman yang aku kenal. Apa karena itu? Bukankah aku tidak sendirian, ada Allah yang selalu bersamaku. Aku yakin itu, Allah adalah pelindung umat-Nya.

aku tidak sabar akan hari itu dimana hari itu kau sambut diriku dengan senyuman rindu itu sambil bilang "Selamat datang sayang"

Monday, June 15, 2015

Ujian HSK (Hari tak terlupakan)

Minggu, 14 Juni 2015

Malam harinya aku tidak bisa tidur nyenyak karena banyak nyamuk yang berusaha menciumku, lalu skitar pukul 01.00 malam aku bangun sholat malam.
Aku bangun pukul stgh 6 pagi, kemudian sholat subuh dan kembali membuka buku untuk belajar lalu siap- siap berangkat ke kampus.
Ujian dimulai pukul 09.00 pagi, tidak boleh terlambat karena jika terlambat tidak boleh mengikuti ujian untuk itu pukul 07.45 aku menghadang bus di depan stasiun kereta api, bus yang lewat kampus selalu saja penuh dengan orang sampai aku tunggu pukul 08.10, karena aku mengejar waktu lalu aku lari ke terminal bus (kenapa gak dari awal saja kesini pikirku) sesaat sesampai terminal aku juga harus menunggu bis, setelah pukul 08.30 ada bis datang, tetapi yang buat aku tambah merasa cemas ditengah jalan bisnya ngisi bensin lamaaaa, padahal jam ditangan sudah 08.45, sesaat kemudian dosen sdah telepon suruh cepat datang ke kampus.
Sesampai digerbang kampus aku lihat jam ditangan sudah menunjukkan 08.52, jarak gerbang dan fakultas begitu jauh, orang laripun tidak bisa mengejar waktu yang hanya kurang 8 menit. Dalam hati aku berdoa "Ya Allah aku serahkan urusan ini kepadamu" sambil berdoa. Aku mencoba lari tiba-tiba ada dosen yang naik mobil menjemputku digerbang kampus, untunglah sampai kelas kurang 5 menit ujian aku sampai kelas.
Bukan masalah ujiannya susah atau tidak, tetapi masalah masuk ujian. Apapun yang sudah dipersiapkan dengan baik jika tidak memperhatikan hal kecil saja maka semua bisa sangat gagal.

Friday, May 29, 2015

Bad Day

Jum’at, 29 Mei 2015

Hari ini aku masih sibuk latihan tradisi teh China, setelah berhari-hari latihan dan harus meninggalkan jadwal kuliah yang seperti biasanya.
Entah kenapa hari ini aku bad mood lebih dari biasanya, yahh asal mulanya adalah kostum yang aku pakai untuk pementasan teh tidak sesuai dengan agamaku (qipao) dosen tetanggaku berkata “kalau kamu pakai qipao atau pakaian China tidak pas kalau pakai jilbab, tidak bagus dilihat” katanya. Aku kemudian diam padahal pementasannya tinggal tiga hari lagi.
Kemudian dosen tetanggaku itu menyuruhku untuk mencoba baju qipao yang pendeknya selutut, tiba-tiba teman sekamar berkata “ kalau kamu mau pakai qipao harus cuma satu baju tidak bisa di lapisi dalamnya kayak gitu,” nahh aku mikir sejenak gimana gambarannya jika Cuma pakai qipao pendek tetapi atasnya memakai jilbab. ---___---
Dia tidak tahu bahwa jika orang memakai jilbab harus tangan dan kaki ditutupi (aurat) dia mikirnya yang penting rambut saja yang ditutupi. Lalu dia berkata “teman kelasku juga ada yang islam, tetapi yang aku tahu dia tidak memakai jilbab bahkan dia tetap memakai rok pendek tidak apa-apa, dia juga tidak sholat”
Lalu saat aku sedang mandi, mereka bisik-bisik (dosen sama teman sekamar) setelah aku keluar dari kamar mandi kemudian dosen itu langsung Tanya “mandinya cepat sekali” dalam hati aku berkata “lebih baik aku mandi cepat daripada tidak mandi”
Iyahh budaya kita tidak sama, mereka jarang mandi. Mandi apabila ada keringat saja. Belum lagi hari ini barang yang aku beli di taobao kata temanku belum sampai juga padahal udah seminggu lebih pesannya.
Aku juga tidak suka ketika dia berbisik-bisik dibelakangku “vera kalau masak hanya sedikit, blab la bla” kemudian dia mengawasiku masak sambil ngobrol ma teman skamarku. Padahal aku ngerasa itu cukup satu porsi malah aku kadang suka nambah nasi juga. Ingin rasanya ketika mereka ngomongin tentang aku, telingaku aku tutup atau setidaknya mereka ngbrol dgn bahasa daerah agar aku tidak paham.
Hari ini benar-benar…
Beri aku kekuatan Tuhan, hanya kepada-Mu aku mohon pertolongan, berilah hamba ketabahan. Semoga pahitku ini akan menjadi manis dikemudian hari. Tetap smile J


Saturday, May 23, 2015

Jejak Rindu

Hari ke 236

Pagi ini ku buka mata, dan masih menghirup udara di negri tirai bambu, ku raih posel usangku berharap bahwa ada kau yang mengucapkan selamat pagi sayang. Hari ini hari minggu dimana dulu, kita selalu bermain bersama.
Kembali ku buka hpku dan ku lihat kalender, aku lega bahwa aku melewati hari demi hari disini.
Ada banyak kata yang ingin aku ucapkan disetiap waktu selama kau tak ada disampingku, sesekali aku menyempatkan lewat chatting yang biasa kita gunakan.
Aku rindu kau mengelus halus kepalaku, aku rindu kau menggenggam erat tanganku disaat tanganku berubah panas, aku rindu kau mengecup lembut keningku usai kita solat jamaah. 
Hanya Lamunan yang ku rasa bisa mengobati rinduku. Aku berharap kita bisa bertemu kembali dan kau menungguku pulang.


Aku masih merindukanmu, selalu…




Rindu

Bagaimana kau akan menajlani hari-harimu sementara diluar sana ada orang yang menunggumu pulang?

Rindu

setiap menit dalam keadaan apapun aku selalu memikirkannya, yahh karena hanya itu yang bisa membuatku bertahan di lingkungan ini. Lingkungan yang jauh dari orang-orang terdekat, dimana orang yang berada disekitarku asing. Budaya bahasa dan negara yang tidak sama.
Setiapku sendiri didalam kamar, bis aku selalu membayangkan jiwanya, raganya ada bersamaku. Disampingku menjagaku.
Aku rindu padanya..
Ingin ku bersanding dengannya, mengisi hariku dengan canda tawa, melakukan hal-hal gila namun tetap ceria. Aku rindu...
Dengannya aku bisa menjadi diriku sendiri.




Saturday, May 16, 2015

Jalan-jalan ke 苗王山庄 (Miao King City ) dan 茶园 (Kebun teh)

Pagi ini tidak ada agenda sepert biasa, lalu kemudian temanku Aron, kevin dan Erwin mengajakku untuk pergi keluar.
Aku dengan baju biasa tanpa persiapan apa-apa langsung cuss. Awalnya kita naik bis umum 大米xxx satu orang 10 yuan sampai di terminal atas (1 jam perjalanan) sambil menunggu bis kedua datang aku kemudian ke toilet membayar 1 yuan, dimana toiletnya horor, jangan bayangkan itu ada koslet, cuma dibawah ada smcam kayak kali kcil gitu dan tidak ada air, okelah, lalu keluar dr toilet, bis ternyata telah datang kemudian bayar 4 yuan untuk sampai di perbatasan (setengah jam) lalu kami turun kemudian pemandu menelpon bahwa akan ada bis yang mengantar kami ke tempat tujuan, akhirnya kami naik bis ketiga. Jalannya curam, hanya bisa dilewati satu mobil kanan dan kiri sudah sawah-sawah dimana perjalnannya naik turun gunung.
Akhirnya sampai setelah cukup jantungan didalam mobil, kurang tau habis berapa tetapi temanku memberikan 200 yuan kepada sopir (waaah mahal)
Tapi inilah kami sampai di Miao King City, sebelumnya aku pernah lihat tempat ini di TV waktu pelajaran budaya China.







Lalu setelah puas, kami melanjutkan perjalanan ke kebun teh, tidak jauh dari tempat tujuan pertama. 





Tertarik untuk liburan disini? jika ingin beli pernak-pernik China disini juga menjual berbagai macam khusunya baju adat sini. Akan tetapi pengunjung harus lebih pintar menawar. Jika total biaya untuk bisa ain kesini kira-kira harus menyediakan 60 yuan satu orang jika diukur dari Tongren 职员. 

Foto penampakan "Mata" di China / Tiongkok

Kemarin sore sewaktu aku naik bis kampus perjalanan ke kampus, iseng saja memotret diluar, karena waktu itu ada iklan yang biasanya mereka berpakaian seragam sambil memegang spanduk, bermain alat musik. Aku tidak menyadari bahwa foto yang dalam hpku ada sesuatu.
Sampai usai kelas, aku buka galery foto dan menemukan sesuatu yang aneh.







Nahh bagaimana menurut Anda?


Monday, April 27, 2015

April's Moment

Jumat malam (24/04/2015) Tongren Polytechnic Collage menggelar acara 汉语技能大赛, dalam acara itu aku menjadi pembawa acara yang menggunakan bahasa inggris. Aku tidak ikut lomba itu, karena aku tidak ada persiapan apa2 jika mau perform. 
Acara yang digelar dari pukul 18.45- 21.20 itu meriah, aku masih ingat dalam teks yang aku baca, bahwa di kampus ada 151 mahasiswa asing dari 9 negara yang datang. Tetapi yang mengkuti lomba ini hanya dari Laos, Indonesia dan Kamerun. 
Sebenarnya waktu dosen mengatakan aku harus pakai baju Indo, nahh aku bingung pakai kebaya atau batik, tetapi lebih meyakinkan dan menunjukan bahwa batik milik Indonesia maka aku memakai baju batik. Selain jadi presenter, diakhir acara aku bersama tiga temanku yang dari Mongolia, Kmaerun dan Laos menyanyikan lagu "相亲相爱的一家人"
汉语技能大赛
Sebelumnya tanggal 08 April 2015, aku dan tiga temanku juga mengisi acara Lomba Bahasa Inggris, kami menyanyikan lagu "we are the world" Lumayan dapet payung bisa dibawa pulang :D

英语口语大赛

Kemudian hari sabtu tanggal 18 April 2015, tiba-tiba dosen telpon langsung disuruh siap-siap nunggu beliau di gerbang jam 08.15. Aku sengaja berangkat lebih pagi jam 08.10, aku berdiri lama dan dosen datang jam 08.30. Tetapi beliau menunggu seseorang lagi setelah setengah jam kemudian, orang yang berada didalam mobil datang lalu enjemput kami langsung pergi ke kampus menjemput 3 temanku yang biasanya nari xiao pingguo. 
Aku kira hanya latihan biasa ternyata kami manggung xiao pingguo di perusahaan properti, dan kami menjadi tamu VIP. Semua orang menghormati kami karena kami berbeda negara. 

Tanggal 22 April 2015 hari Rabu, setelah latihan satu hari sebelum pentas akhirnya tiba kami nari xiao pingguo di kampus bersama mahasiswa China, akan tetapi tiba-tiba mendadak hujan, akhirnya acara dipindah didala ruangan lantai 5. Karena ruangannya sempit maka kami mahasiswa asing yang nari, sedangkan mahasiswa china tidak ikut menari, padahal mereka sudah pakai kostum dan dandan. sedangkan kami masih lecek tapi mendapat tepukan tangan yang meriah :D

Saturday, April 4, 2015

Biaya Hidup Di China

Terkadang jika ingin mendapatkan sesuatu kita harus berkorban, dan menelan pil pahit sebelum berubah menjadi gula. Sudah 7 bulan aku berada di Negri Tirai Bambu. Sedangkan teman-temanku di jogja banyak yang sudah bekerja, disosmed sering update sedang  belanja lalu nongkrong senang-senang.Sedangkan aku disini setiap hari kekampus lalu kembali ke asrama jika belanjapun hanya belanja beras, minyak telur.
 Banyak teman dan kerabat bertanya berapa biaya hidup aku tinggal di China? Jawabannya sesuai kebutuhan dan kerelaan. Kok jawabnya aneh? Hehe
Sebenarnya aku kuliah di China hanya uang kuliah dan asrama yang gratis sedangkan biaya hidup sendiri, Ayahku setiap bulan mengirimkan aku uang. Kartu atm yang aku pegang adalah tabungan ayahku, jadi jika ada apa-apa masalah kartu disini, ayahku yang ngurus di bank Indo, Aku memakai tabungan mandiri dan setiap mengambil uang kena potongan 25ribu rupiah, pernah suatu hari aku hanya iseng melihat jumlah di atm sampai 2x sehari kena potongan 50ribu aaaa :D . 
Per bulan ayahku mengirimkan uang 350 yuan. Dari jumlah itu 50 yuan berkurang untuk membayar wifi kamar. Sedangkan sisanya 300 yuan atau sekitar 600ribu rupiah untuk hidup sebulan. Sebenarnya Didalam atm masih tetapi aku memang membatasi belanja kebutuhanku, selain karena uang itu hasil jerit payah Orang tuaku aku juga belajar untuk mengatur keuangan.

Nah lalu bagaimana dengan kubutuhan lain misalnya dalam keadaan darurat harus beli pembalut, tisu atau obat? Sebenarnya aku cukup hemat dalam hal makan, aku melihat dalam tulisan di papan bahwa harga termurah untuk makan 6 yuan jika 300/30 maka sehari aku bisa makan 2x sehari itupun jika tidak ada kebutuhan mendesak. Beruntung di dalam asrama aku boleh memasak, ini sangat membantuku, jadi aku bisa lebih benar-benar hemat. Dengan uang 200 yuan aku bisa makan 3x sehari dalam satu bulan. Sedangkan sisanya aku tabung untuk membeli kebutuhan lain.
Lalu bagaimana jika di asrama tidak boleh memasak? 
Temanku yang dari Indo bercerita dia per bulan habis 700 yuan itupun jika makan dikantin kampus karena lebih murah, sedangkan teman China bilang bahwa dirinya habis minimal 1000yuan per bulan. Sedangkan temanku yang dari China daerah lain mengaku uang 700 yuan itu tidak cukup untuk hidup dirinya selama satu bulan. 
Sebenarnya berapapun besar kecilnya biaya hidup tergantung masing-masing pola hidup dan daerah yang di tempati. Jangan pernah takut duluan sebelum mencoba, Sesulit masalah pasti ada jalan keluarnya, dan kesempatan tidak hadir untuk kedua kalinya. Selagi muda buatlah pengalamanmu!\
daftar menu dikantin



Thursday, April 2, 2015

Terkadang Cahaya itu sempat memudar

Apa yang akan terjadi pada baterai HP yang sudah habis daya powernya?
Apa yang akan terjadi pada lilin yang sudah lama tidak dinyalakan apinya?
Entahlah.. terkadang sesuatu itu tampak akan baik-baik saja diluar, tanpa tahu apa yang terjadi didalam?
Aku termasuk tipe orang yang moody, hari ini bisa saja aku menggebu-gebu penuh cinta beberapa menit kemudian rasa dongkol sudah dilubuk hati hingga orang terdekat jadi korbannya.
Sudah aku katakan berulang kali saat seperti ini aku butuh sesuatu hal yang bisa aku bahagia. Tapi apa daya, aku sekarang didalam kamar dilingkungan asing.
Andai saja... yah kata itu sudah rutin hadir dikepalaku, tapi apa bisa semua benar-benar jadi kenyataan?


2015年4月2日

Wednesday, April 1, 2015

Cara Pandang Orang China Terhadap Orang Berjilbab

Sore ini tidak ada kuliah, aku pergi jalan-jalan sambil mau membeli barang. Dalam perjalananku tak henti orang melihatku, aku sore ini mengenakan baju gamis panjang lalu memakai jilbab langsungan.
Ada 2 orang sales mencegatku dia bertanya "kamu dari minoritas orang mana?" lalu aku menjawab aku dari Indonesia. Kemudian sewaktu aku masuk toko ada seorang bapak=bapak bertanya "kamu musim panas tetap memakai penutup kepala?" lalu aku menjawab " ini aku pakai setiap hari".
Kemarin sore sewaktu aku bermain dengan teman China dia juga bertanya "Di Negaramu panas ya, oh jadi karena itu kalian pada memakai penutup kepala (jilbab)?" lalu aku menjawab "bukan, ini karena agamaku islam"
Jadi teringat dua minggu kemarin sewaktu aku dan temanku di angkringan, ada ibu-ibu yang bertanya
“kenapa tidak boleh mkn babi?“
"karna aku islam"
"islam itu apa?"
"islam itu agama kepercayaan, mereka sembahyang 5waktu sehari" jawab tmnku
*kaget lalu bilang "sangat merepotkan"
Aku cuma bisa ngucap istighfar.


Selama aku disini banyak hal yang membuatku ingin tertawa tentang pemikiran mereka. Saat ingin balik menanyakan agama, harus was was karena mayoritas dari mereka tidak punya agama. 





Sunday, March 29, 2015

Mencicipi Kuliner Makanan di Tongren

24 Maret 2015, Hari ini kuliah seperti biasa, sebenarnya pikiranku tidak tenang karena teman kamarku Li Cun Rong atau Xiao Li bilang bahwa dia akan segera pulang ke rumah. Dia beralasan karena sangat rindu rumah. yah aku disini juga sangat sangat merindukan rumah, andai hanya bisa ditempuh naik kereta pasti sudah cusss..
Lalu sepulang kuliah, dia mengajakku untuk jalan-jalan, aku langsung kepikiran barbecue.
pukul setengah 6 sore kami berangkat jalan-jalan, tujuan kami adalah di stasiun kereta api Tongren, Tanpa diduga didepan stasiun ada pameran makanan dan baju.
Masing-masing gerai sibuk menyiapkan masakannya, dan mayoritas rasanya pedas. Rata-rata dibrandol harganya 10 yuan per porsi.













Wednesday, March 18, 2015

去爬山

Sore hari ini aku memang sengaja tidak ikut olahraga karena gigi sedang sakit. Ohiya sudah sekitar seminggu aku punya teman sekamar, namanya 小李。
Dia asyik diajak ngbrol, juga asyik jika jalan-jalan keluar malam ada yang nemani.
Hari ini dia tidak ada agenda, akhirnya dia mengajakku untuk pergi naik gunung.
Dari pertama mendaki banyak ditemukan kuburan penduduk sini.
sama temanku dijelaskan kalo bunga 菊花 untuk orang sudah meninggal.Padahal bunganya bagus bgt.
菊花






Wednesday, March 11, 2015

Mengatasi Terlambat Datang Bulan

hari ini 11 Maret 2015 akhirnya aku datang bulan juga, lagian juga kenapa harus panik orang gak lakuin apa-apa kok hehe.
terakhir aku datang bulan tanggal 25 January 2015, cukup lama sih, apalagi saat sudah melewati bulan februari akhir, kok belum kunjung datang si bulan rutin ini.
Aku mengira karena faktor kedinginanan (?) emang ada? lalu aku cari diinternet ternyata disebabkan faktor perubahan rutinitas. Biasanya bangun pagi lalu kuliah, selama liburan hanya tidur-tiduran dikasur terus bangun siang.
Akupun bulan ini cukup menyibukan diri demi sibulan ini datang. Mulai dari senam-senam xiao pingguo sendiri tiap sore, lalu yoga lari-lari lompat-lompat (biar cepet turun bulannya), beli sayuran hijau banyak, beli kacang-kacangan dalam kaleng sampai aku beli nanas satu buah aku iris beberapa lalu aku makan, malah karna saking ribetnya aku makan gak aku kupas dulu. Hasilnya lidah sama bibir luarku perih. ---___---
yahh selama telat datang bulan dua minggu terakhir perut sudah kram, sudah ada tanda-tanda kayak mau datang bulan tapi belum juga. Akhirnya aku rileksin pikiran, berpikir santai saja toh aku juga tidak melakukan apa-apa.
Akhirnya setelat telat 25 26 27 28 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 wow telat 15 hari --___-- baru kali ini sampai telat begitu banyak. hehe
nahh lain kali jangan panik, asal tidak melakukan apa-apa juga nanti si bulan datang sendiri kok.
Tetap jaga kesehatan ya vera! ^^
Semangat

Sunday, March 8, 2015

Aaaa TIDAK!! Temanku Meninggalkan China

Ini bermula saat temanku sebut saja dia Yisa liburan musim dingin ke Guangzhou, dia bersama dua teman kelas dan dua teman dari universitas lain liburan ditempat orang yang mereka sebut "Ayah". Mereka semua dari Afrika, sedangkan Ayah yang mereka sebut-sebut juga berasal dari Afrika yang juga berprofesi Manajer di perusahaan Guangzhou.
Bulan January awal Yisa sempat mengirimkan pesan Whatsaap "Bagaimana liburanmu? semoga selalu menyenangkan" kemudian tak lama dari hari itu temanku dirawat di rumahsakit Guangzhou. Selama beberapa hari dia dirawat dan keluar dari rumahsakit.
Februari akhir mendadak temanku yang cowok kirim pesan di grup QQ yang mengatakan bahwa saat yisa dan temannya bermain internet tiba-tiba ada polisi datang, polisi itu menanyakan paspor. Ternyata mereka belum ijin tinggal di Guangzhou, langsung saja polisi itu menahan paspor dua orang itu dan berkata "kalian diberi waktu 10 hari untuk membawa uang 8 juta rupiah, paspor tetap kami tahan" temanku nangis dia menjelaskan bahwa dia hanya seorang mahasiswa mana mungkin bawa uang segitu.
Padahal masuk kuliah tinggal beberapa hari lagi.
Satu minggu kemudian temanku yang cowok sudah datang dikampus, sedangkan yisa masih di Guangzhou. Temanku bilang yisa dan temannya sudah menyerahkan uang 8juta tetapi paspor tetap tidak bisa diterima. Dosen dikampus juga sudah membantu tetapi tidak ada hasil.
Akhirnya yisa diberi waktu 15 hari untuk kemas-kemas barang mninggalkan China. huaaa sedihh gak ketemu yisa lagi.
Ada yang bilang kalau di Guangzhou yisa kerja, tapi intinya dipaspor tidak ada surat ijin. kata dosenku kalau bepergian ke provinsi lain yang tidak tercantum dalam visa hnya boleh maksimal satu minggu.
Peraturan disini ketat yaa..
hati-hati bila ingin tinggal lama di China perhatikan visa.




Friday, March 6, 2015

Merasakan hidangan 元宵节 The lantern festival atau cap go meh

Sebenarnya 元宵节 atau yang kita kenal dengan sebutan cap go meh diperingati bulan pertama tanggal 15 dalam kalender China, pada saat malam itu bulan sangat indah.
kata laoshiku, Dulu anak perempuan yang keluar pada waktu malam hari dianggap perempuan yang tidak baik, mereka jika malam harus dirumah kecuali pada saat malam cap go meh ini. Karena itu banyak anak laki-laki yang keluar malam dan akhirnya pada malam itu banyak yang jatuh cinta hehe
Meskipun di sini merayakan hari cap go meh tetapi jam belajar tetap belajar, akan tetapi diluar banyak petasan dan hiasan lampion.
Mereka pada malam itu makan yang manis dan yang terkenal adalah 汤圆 tang yuan, berbentuk bola kecil yang didalamnya ada gula warnanya hitam disuguhkan dengan kuah yang tak kalah manis lalu dicampur tape. 饺子 jiaozi sejenis pangsit yang didalamnya ada isinya, akan tetapi isi jiaozi ini daging babi. terpaksa aku hanya melihat teman-temanku makan ini.
sampai pagi harinya saat kuliah budaya china, ada dosen baru. Dia menjelaskan tentang 元宵节 sampai akhirnya saat usai kelas siang kami ditraktir makan khas perayaan ini.
汤圆 tang yuan


饺子 jiaozi


饺子

Monday, March 2, 2015

Andai ku bisa mengulang waktu

Jika dalam keadaan sepi seperti ini, terkadang dipikiranku terngiang-ngiang kehangatan yang ada didalam rumah. Dimana saat  Maghrib kami satu keluarga selalu berkumpul dan jika ada yang belum sampai rumah ditunggu bahkan di telpon dan di sms.
Setelah sholat maghrib, biasanya kami selalu makan bersama sambil menceritakan apa yang terjadi hari ini sambil menonton acara TV, itu adalah momen paling hangat dan aku rindukan.
Setelah makan, kami sibuk dengan urusan masing2 dimana aku selalu kembali ke kamar dan mainan leptop, suatu ketika Ibu pernah memintaku untuk keluar kamar dan menemaninya menonton TV, tapi aku tak jua keluar kamar, aku asyik menonton film dalam leptopku.
Saat ini diketik disana pukul 19.09 dimana aku selalu sembunyi dikamar dan bermain leptop. Mungkin Tuhan menghukumku karena itu, aku disini setiap malam hanya berteman dengan leptop dan internet. Atau mungkin Tuhan menyadarkanku bahwa ada hal indah yang kamu hilangkan jika keegoisan didahulukan. Andai saja waktu bisa diputar dan aku berada di rumah, sesibuk apapun aku takkan mengurung diri dikamar.
Aku kangen kehangatan seperti itu
Sungguh...

Hari Pertama masuk kuliah musim semi

Tepat pukul 05.00 pagi aku terbangun, entah apa yang membuatku terbangun sepagi itu. biasanya pukul 09.00 baru bangun, rasa malas yang selalu menahanku untuk bangun ku rasakan setiap pagi. Tapi hari ni berbeda mungkin karena hari pertama masuk kuliah.
Setelah bangun sambil menunggu nasi matang aku subuh, sempat terpikir dibenakku untuk tidak mandi tetapi waktu masih panjang untuk berangkat, akhirnya aku beranikan diri untuk mandi. Sebelumnya aku juga sudah menyiapkan telur mata sapi untuk sarapan. Langsung terpikir dibenakku jika aku besok sudah berkeluarga, agenda seperti ini pasti akan setiap hari aku lakukan, mengurus suami sebelum berangkat kerja, belum lagi jika sudah punya anak.
Setelah mandi aku sarapan ketika jam menunjukan pukul 06.58 itu artinya masih ada waktu 10 menit untuk siap-siap.
Kampus belum banyak berubah, didepan kampus banyak mahasiswa yang sedang "piket" mereka secara berkelompok menyapu dan membuang sampah. Begitu tiba dikelas, aku juga tidak mau ketinggalan menyapu lantai kelas meski pada waktu itu belum ada temanku yang datang.
hari ini kelas 2 tidak ada yang masuk, sedangkan kelasku hanya ada 4 orang termasuk aku. Hari ini pula ada siswa baru dari Kameron Afrika, iya dia katanya baru 2 bulan belajar mandarin.
Jadwal kuliah ternyata sama persis dengan jadwal semester ganjil kemarin, usai kelas aku hendak pulang menggunakan bis kampus, tetapi mesin bis sudah dinyalakan dan aku menuju pintu bis untung langsung dibukakan :D
Sesampai di Asrama, aku langsung pergi ke China Construction Bank, tempat dimana aku mengambil uang yang dikirim dari Ayahku, aku berencana mengambil 300 yuan, saldo hanya ada 335 yuan tetapi sewaktu aku tekan enter, uangnya tidak mau keluar dan ada tulisan sorry bla bla bla
aku yang dilihatin cukup banyka orang dibelakangku karena antrian panjang akhirnya aku tidak jadi mengambil uang dan mmutuskan kembali ke asrama.
Akupun curhat ke mazku dan pacarku, bahkan pacarku tak segan-segan menawariku bantuan jika aku membutuhkan segera, tetapi aku hanya ingin mengambil untuk uang jaga-jaga.
Sebenarnya aku tidak enak curhat seperti ini kepada keluarga karena aku benar-benar tidak enak hati harus merepotkan apalagi karena uang, itu pasti jadi beban orangtua. :(
Sore harinya aku beranikan diri ke bank dan mengambil 200 yuan, didepanku seorang pria dengan pakaian yang sederhana mengambil uang 4000yuan secara berkali-kali, woo habis gajian.
yahh ini ceritaku hari ini,,
Buat Ayahku
Maaf ya yah aku disini hanya bisa meminta2 uang, belum bisa mencari uang sendiri. Tapi suatu saat nanti aku pasti jadi anak yang berguna dan bisa bahagian Ortu. Aaamiin
Buat Sang Pacar
Makasih sayang selalu perhatian ma aku, apalgi jika aku dalam kondisi sakit dan ada masalah, wlau kau tak disini tetapi semangat dan perhatianmu melebihi segalanya, miss you dear.. :*

Saturday, February 28, 2015

The end of February

Hari ini merupakan hari terakhir libur, setelah 2 bulan berhibernasi hehe, tapi belum tahu juga kapan masuk kuliah, yang jelas besok udah bulan Maret nahh tuh kan udah bulan baru lagi, egak tahu itu lama atau cepat dengan masa habisnya aku berada di negri bambu ini.
Hari ini aku tidak mandi lho, iyah mencatat bahwa suhu sekitar 4 derajat ditambah angin yang besar, tangan dikeluakan dari slimut aja tangan udah sperti es, adem lah pokokke. Katanya udah musim semi tapi kok masih dingin kayak gini.
Dua hari kemarin sempat terkena flu, terus untung ma pacar disaranin mandi (itu disaranin atau nyuruh aku mandi ya) ya udah habis itu enakan. tapi sebelumnya aku buat bubur terus mik obat flu.
Sejak kemarin mulai terdengar derap-derap koper digeret, iyah mahasiswa dan dosen mulai kembali lagi ke asrama, rame lagi jadinya.
balik lagi ke hari ini, waaa hari ni kalo aku belum dapet (menstruasi) berarti bulan ni gak dapat, eh pacar udah mikir aku macam-macam disini, mungkin karena aku kurang gerak dan kurang aktivitas jd gak lancar.
Terus pagi harinya pacar janjian mau video callan udah semnagat ke kantornya, eh sesampai di kantor tiba-tiba mati listrik. baca pesan pendek itu aku tertawa, sampai akhirnya sewaktu nonton film jam 3 sore, pacar telpon, yah kita video call an ngbrol walo hanya saling tatap menatap tau2 udah satu jam. uuuhh berasa waktu singkat banget waktu ada dia, gak nyata maupun di dunia maya tetap asyik.
Terima kasih sayang sudah menemaniku selama liburan musim dingin ini, walaupun aku sudah banyak rewel, untung sayang sabar ke aku.
Love you much more

Wednesday, February 25, 2015

Terima kasih Cinta

Hari ini aku demam, sebenarnya sudah semalam aku merasa tidak enak badan. Aku juga mendengar bahwa pacarku di Jogja juga sakit. Apa ini karena sakit rindu? sebenarnya aku memintanya untuk telpon hari ini karena aku kangen, iya aku kangeeen banget ma dia.
Beberapa hari ini dia bilang bahwa sikapku cuek, aku tidak membalas chat WA dia, bahkan saat dai bilang "aku kangen.." dia bilang responku sudah berubah. Andai saja dia ada disini didepanku pasti tahu apa yang aku benar-benar lakukan, iyah saat mendengar hal itu aku terharu... karena aku merasakan hal yang sama, tapi kata yang keluar dimulutku hanya "oh.."
Sayang.. setiap detik tanpamu ku merasa rindu, kau adalah labuhan hatiku tempat cintaku bernaung. Maafin aku jika sikapku akhir-akhir ini membuatmu banyak berpikiran negatif, tetapi terima kasih untuk jujur mengatakan hal itu. Karena aku bisa mengubahnya dan menjadi lebih baik lagi.
Terima kasih Cinta :)
Aku sayang kamu
Love you
From
Tongren, Guizhou, China

Kenapa kamu sayang sama aku?

Kemaren malam skype'an sama pacar yang ada china sana dan ngobrol ngga jelas sana sini dan berbagi cerita tentang aktivitas sehari-hari. Tiba-tiba entah kenapa terlibat dalam percakapan serius,"kenapa kamu sayang sama aku? padahal aku ngga selalu bisa bikin kamu bahagia".

Mungkin ini adalah kalimat sangat umum bagi orang yang berpacaran, termasuk bagi hubungan kami.

Kalo kata vee,"Aku ngga ada alasan untuk sayang sama kamu, karena kamu ya kamu. emang kita ngga selalu bahagia, kalo seandainya bahagia bisa kita peroleh setiap saat, apa istimewenya? bahagia itu ngga selalu kita dapatkan, karena itulah bahagia itu spesial"
kalimat yang sangat keren dan bikin aku klepek-klepek karena udah di gombalin, kepikiran aja ngga kata-kata kaya gitu.

setelah menyelesaikan "kewajiban" untuk menjawab pertanyaan spontan, gantian si pacar tanya sama aku,"Kenapa kamu sayang aku? padahal aku ngga selalu bikin kamu bahagia". Setelah berpikir saatsekiran kedip, aku jawab,"emang kamu ngga selalu bikin bahagia, kadang juga bikin aku kesel saat lama ngga bales chating WA, sekaligus ngerasa khawatir kamu kenapa-kenapa disana, kadang juga kamu bikin sedih kalo kepikiran saat ini aku belum memberi kenangan yang cukup baik bagi kamu, atau sama sekali belum bahagiain kamu, ngerasa sebel sama diri aku sendiri saat kelupaan ngucapin 'selamat pagi' atau 'mimpi indah sayang' karena buru-buru berangkat kerja atau kecapekan dan ketiduran dulu. mungkin itu sederhana, tapi menyapa disaat sebelum memulai hari bisa buat aku lebih seneng aja dan ucapan terkakhir dari kamu itu bisa bikin hari aku komplit. Aku sayang kamu karena kamu satu paket lengkap dan ngga hanya yang bisa bikin aku bahagia, aku sayang kamu karena itu yang aku tau".

Ada banyak alasan untuk aku sayang sama kamu, tapi terkadang semua alasan itu hilang musnah dan berganti tanpa alasan sama sekali, tapi sayangku tetap tidak berubah,

Tuesday, February 24, 2015

Suka duka tinggal sendirian di Apartemen Luar Negri

Pada dasarnya apartemen yang kini aku tempati ini adalah asrama guru karena dulunya daerah sini adalah kawasan kampus, sedangkan didepan asramaku adalah asrama mahasiswa tetapi sekarang sangat sedikit yang menempati.
Aku awalnya merasa takut tinggal sendiri di kamar ini, iyah dosen menempatkanku pada satu kamar yang jauh dari kampus karena di asrama kampus yang baru tidak ada peralatan masak dan mayoritas pedagang menggunakan minyak babi. tepat tanggal 04 Oktober 2014 aku pertama kali menempati kamar ini, pikiranku langsung terngiang kata kakak angkatanku yang tahun kemarin tinggal disini, dia bilang "dek jangan kaget liat kamarnya ya" oke aku menguatkan hati tuk beradaptasi disini. Didalam kamar ini terdapat kompor listrik, kulkas, dispenser, setrika, wifi dan air panas kalo mau mandi.
Selama beberapa hari aku ditemani beberapa teman china tinggal satu kamar denganku, aku pikir dosenku yang disini memang sudah merencanakan tiap malam dua orang menemaniku disini.
Sampai tanggal 6 Oktober 2014 aku sudah tidak takut lagi tinggal sendirian, dan aku berkata kepada mereka untuk tidak usah menemaniku kembali karena itu pasti mengganggu aktivitas mereka.
Awalnya aku takut hantu, tetapi mengingat aku berada di Negara berbeda apa iya disini ada hantu-hantu yang terkenal di Indo? hehe aku pikir sih tidak. Mungkin kalopun ada ya Vampire tapi masak dia mau masuk lompat-lompat gitu bangunin guru-guru yang tinggal di sekitar kamarku donk.
Hal yang aku takuti adalah mati listrik, iyah kenapa? karena ketika mati listrik maka mati kegiatanku.  Tidak bisa masak, minum air dingin, mandi air dingin dan yang paling penting wifi juga mati, apalagi jika mati listriknya malam hari, tapi tetanggaku baik, dia kalo tahu mati listrik malam hari dia main dikamarku terus kita nonton film atau sekedar ngobrol.
Tapi tinggal sendirian itu tidak ada teman yang diajak ngbrol dari bangun tidur hingga mau tidur lagi, apalagi jika liburan musim dingin dan imlek, semua dosen disini pulang kampung, begitu keluar kamar hanya ada daun yang tertiup angin (apasih). yah selama dua bulan sendirian dikamar nonton film dan bertahan hidup (masak, nyuci, nafas) hahaha tapi itupikiranku sebelum aku mengalami masa liburan ini, ternyata ada temanku yang tinggal di deket apartemen jadi tiap kali ada matahari kita main bareng jalan-jalan.
Tinggal sendirian juga harus pintar ngurus kesehatan pasalnya jika tangan kena luka atau demam flu dll harus sedia obat sendiri. yahh aku beberapa kali pagi-pagi demam lalu bangun dan buat bubur lalu minum obat, belum lagi pas malam-malam buka kaleng minuman tanganku tergores kaleng, keluar banyak darah dan aku tidak sedia perban langsung aku ambil tisu aku ikat tanganku lalu sprei dan bantal aku cuci.
Di asrama kampus baru, untuk mahasiswa china sendiri satu kamar bisa diisi 10 orang lebih banyak banget, tapi ada juga yang satu kamar 4 orang seperti mahasiswa asing. Tetapi di asrama kampus tidak boleh masak, dan akupun bingung ketika mau sholat, aku harus naik ke ranjang yang tingkat itu eh ternyata aku cuma bisa duduk gak bisa berdiri karena atapnya terlalu pendek, nah loh mau sholat aja pake ribet, Temanku yang juga dari Indo juga bilang, untuk awal-awal dia harus membeli bedcover+ kasur sendiri, juga terkadang tidak ada air panas bahkan airpun jarang mengalir. Padahal aku disini mandi sesuka hatiku dan air selalu ada.
Berkali-kali aku bersyukur ditempatkan di apartemen dosen, walopun jauh dari kampus tetapi akomodasi terjamin, tiap hari diantar jemput pake bis kampus yang terparkir di halaman apartemen.

terjal liku hidupku

Kadang hidup berada di atas, kadang juga dibawah. kita tak pernah tahu kapan semuanya berubah meskipun datangnya tiba-tiba. Aku sejak kecil  selalu hidup sederhana,  Saat duduk di SMA aku mendapatkan bantuan dana sekolah. Awalnya aku tidak berniat kuliah, aku sudah bilang ke sahabatku lulus SMA aku mau kerja, yahh setidaknya menajdi pelayan toko. Orang tuaku selalu tanya "mau lanjut kuliah tidak dek? kalo mau kuliah uangnya juga ada." aku terdiam.. aku tahu kata itu agar aku tidak kepikiran soal dana.
Aku memutuskan untuk mencoba universitas negri dan swasta di Jogja, sungguh aku tak menyangka, aku diterima di dua universitas itu. yang swasta S1 sedangkan yang negri D3. Aku benar-benar bingung untuk memilihnya, tetapi hatiku lebih memilih yang negri yahh di UGM meskipun nanti gelar yang aku dapatkan adalah A.Md. tetapi aku ingin belajar. aku mencoba bicara baik-baik dengan kedua orang tuaku, aku juga berniat kuliah sambil kerja mengingat biaya kuliah tidak murah, per semester 2,5 juta belum lagi uang bensin dll.
Diam-diam Ayahku menjual sepeda motornya yang sudah menemaninya sekian tahun, aku merasa tidak enak hati. lalu beliau menepuk pundakku "uang bisa habis dan dicari lagi, ilmu takkan habis."
awal kuliah penampilanku masih cupu, iyah kulitku hitam, berkaca mata dan pakaianku hanya itu-itu saja, tetapi mulai kuliah disini aku merasa aku diterima oleh teman-temanku.


semester 1 (tahun 2011)

Setelah 3 bulan berjalan, tiba-tiba aku mendapat kabar bahwa aku dan sahabatku mendapat beasiswa bidikmisi, iyah uang gedung uang kuliah yang dibayar waktu diawal oleh pihak UGM dikembalikan dan setiap bulan kami menerima 600ribu rupiah, padahal uang jajanku gak pernah segitu nominalnya. Orangtuaku yang mendengar hal itu bahagia, Sebagian uangnya aku berikan ke Orangtua, sebagian lagi ditabung untuk beli leptop.
namun seiring dengan perkembangan waktu, aku jadi lupa diri. Aku mulai mengenal fashion, sekarang penampilanku berubah.

semester 4 (tahun 2013 )

setidaknya minimal seminggu sekali shopping ke salon, beli dress, tas, sepatu dll. Terkadang juga Hang out bersama teman-teman kuliner atau ke caffe, belum lagi setelah aku kerja sampingan sebagai guru les yang satu jamnya setidaknya 50ribu rupiah. Aku jadi gila shopiing tapi sampai sekarang tidak ada wujudnya aku beli apa. Bahkan belum menyelesaikan TA aku sudah booking gaun kebaya dengan harga 700ribu rupiah dan searching studio foto untuk wisuda.
Namun waktu cepat berlalu, ketika bulan Juni aku mendapat info bahwa aku terpilih mendapatkan beasiswa ke China, satu tahun kuliah disana tetapi untuk biaya hidup ditanggung sendiri. aaaa aku benar-benar mau jadi gila. Aku bakalan jadi beban orangtuaku, akan tetapi orang tuaku mendukungku jika aku terus maju dengan beasiswa ini. Akhirnya uang yang aku tabung untuk booking studio foto aku relakan untuk mengurus keperluan keberangkatanku ke China.
Taukah kamu jika katanya gratis dapat beasiswa ke luar negri hanya biaya hidup yang bayar sendiiri? itu tidak sesimple yang dibayangkan, pertama harus cari passport, chek up lalu buat visa booking tiket pesawat. semua itu jika dijumlahkan sudah 7 juta belum lagi pas disana ternyata buat visa pelajar dan chek up lagi. Terpaksa aku harus merelakan kalung kesayanganku untuk mengurus visa dan tiket pesawat. Andai ku tahu aku bakal kuliah di China, pasti waktu itu uang yang untuk belanja aku tabung demi sesuap nasi disini. jika dulu setiap minggu aku selalu belanja gaun, sekarang setiap minggu aku belanja beras, gula, minyak telur. -_-
tapi tak apa, aku gak menyesalinya kok, karena memang itu yang harus terjadi dan seperti ini jalan hidupku, kita tak pernah tahu apa yang terjadi dimasa mendatang.
Masa muda masa kuliah tak terulang kembali, so nikmati waktumu sebelum masa tua mu datang!

2015, 26 February

Monday, February 23, 2015

jalan-jalan ke museum

Siang ini sebenarnya aku mau pergi belanja, yah karna persediaan beras didapur udah menipis. sekitar pukul 12.00 aku siap-siap, jangan ditanya aku sudah mandi belum ya, hehe karna aku berencana mandi usai belanja. lalu aku buka pintu tiba-tiba ada telepon, temanku mengajak aku untuk pergi ke taman dimana aku pernah menyewa baju tradisional China, aku langsun kepikiran untuk menyewa lagi. kontan saja aku langsung ganti baju dan siap-siap, walopun waktunya mpet tetap aku sempatin sholat dzuhur. 
sesampai di depan stasiun kereta api, temanku datang. dia kaget aku dan temanku baru datang jam 13.30 padahal acara di taman jam 12.30. kami menunggu taksi, tetapi taksi selalu penuh akhirnya kami jalan kaki sampai taman. disana kami bertemu bibi (suaminya satpam). kami masuk di kerumunan orang yang sedang antri tiket. Orang bilang disana ada berbagai pertunjukan dan doorprize, hanya saja pas kami datang acara sudah selesai. tetapi tak apalah sekalian liat-liat museum.
dari depan bangunan ini tak nampak seperti museum. lantai pertama banyak lukisan-lukisan sejarah di provinsi guizhou, lantai dua tentang topeng dan persebaran agama Budha, lantai tiga dapat dijumpai banyak alat rajut jaman dahulu tetapi tempatnya horor, gelap dan tidak terawat di lantai tiga ini. 
setelah lumayan capek, kami berniat pulang dengan menggunakan taksi, ketika ditanya taksi meminta bayaran 15 kuai untuk sampai asrama, enurut kami itu mahal karena jalan kaki hanya 15 menit sampai. akhirnya kami jalan kaki sambil ngbrol sebelumnya akhirnya aku mampir ditoko untuk beli beras dan cemilan. Jadi hari ini gak mandi deh, tapi gak bau kok, yah karena suhu sekarang sekitar 5 derajat cukuplah buat netralin bau. (berarti memang bau?) hahaha gak kok