Saturday, January 31, 2015

Musim dingin di Tongren, China

Tahun 2014, awal musim dingin disini tanggal 27 November 2014. Tetapi aku merasa dingin setelah memasuki bulan November, atau karna aku terbiasa dengan iklim tropis ya? Teman-teman nampaknya belum memakai sarung tangan, tetapi aku sudah memakainya. Ku lihat teperatur suhu udara saat itu sekitar 10 derajat. Beberapa orang juga mengatakan jika suhu paling rendah yaitu sekitar -4 derajat.
Bulan desember, sudah tak nampak mahasiswa memakai dress tanpa jaket.. yahh semuanya memakai jaket. Akupun mulai menyalakan penghangat ruanagn yang orang namai itu “xiao taiyang” yang artinya matahari kecil. Setiap pagi aku menunggu temanku datang membuka pintu kelas, tangan-tanganku sedingin es, bukan itu yang aku takuti melainkan rasanya.. rasanya seperti memegang es, sakit.
Bahkan saat musim dingin jari kakiku bengkak, aku mengira itu di gigit tomcat, lalu temanku menjelaskan jika itu sakit karna kedinginan.
Tahun 2015, January

Aku menunggu datangnya salju, di Indo mana ada salju. Tetapi gak ada meski ramalan cuaca mengatakan bahwa akan turun salju. Hanya terasa dingin, apalagi angin yang berhembus seperti didalam kulkas. 
29 Januari 2015

desember 2014, Tongren
kaki bengkak karena dingin

Thursday, January 22, 2015

水世界的铜仁

Kemarin aku dan dua temanku bermain di 水世界的铜仁, awalnya aku merasa gak tertarik karena sebelumnya pernah ditempat itu bersama teman China, kami dari asrama harus jalan kaki setidaknya 20 menit lalu sampai gerbang, dari gerbang masuk sampai bangunan yang dituju terlihat indahnya taman bunga dan pohon-pohon.
Akhirnya sampai, temanku mengajakku untuk melihat isi sebuah ruko yang terletak disebelah security. Mataku terbelalak kaget, itu baju-baju tradisional China. Baru saja aku lihat foto-foto yang terjejer rapi ditembok, si laoban nya langsung ngambilin baju khas daerah tongren 少数民族服装。Dan harus merogoh kocek 20yuan atau 40 ribu rupiah untuk menyewa 30 menit, tetapi harus sedia uang 100yuan sebagai jaminan. Karena hanya aku yang perempuan, si laoban itu langsung makein baju itu ditubuhku, dengan hiasan kepala yang menurutku bikin wajahku tambah bullet, itu agak berat lho. Tidak bisa seenaknya lari-lari atau menghadap ke bawah karena bisa lepas-lepas sendiri. aku dibantu mengabil foto oleh kedua temanku. Mereka sangat baik.
少数民族服装 (铜仁)
Setelah 30 menit kemudian, aku dan kedua temanku hendak mengembalikan kostum, tiba-tiba melihat handphone tergeletak dijalan dan tidak ada orang yang ada disitu. Temanku langsung mengantarkannya ke security, sedangkan aku di ruko sebelahnya mengembalikan kostum. si pemilik hp datang, dari mimic wajahnya terlihat dia sangat senang sekali menemukan hpnya. Kemudian dia memberikan uang 100 yuan kepada temanku, temanku ikhlas membantunya, sudah menolaknya tetapi sama pak security nya uangnya langsung diberikan kantong temanku. Tidak hanya itu kami diberikan tumpangan mobil terbuka security yang bangkunya mencapai 8 kursi.
Kemudian temanku mentraktir kami sup kambing. Satu mangkuk besar berisi seperti mie tipis tapi bukan mie. Lalu diatasnya daging kambing. Satu mangkok besar dibandrol dengan harga 15 yuan atau 30ribu rupiah te
rgantung tambahan yang dipesan.
Setelah kenyang, kami kemudian ke supermarket beli jajanan, aku tak tertarik beli karena perut sudah kenyang, lalu tamanku menawariku makanan serial dalam botol.
Matahari tenggelam, kami akhirnya pulang ke kamar masing-masing dengan hati merasa puas.

Karena hpku berbentuk tablet agak susah untuk membawa terus ditangan, jadi maaf ya sayang hari ini agak aku cuekin. :D

Thursday, January 8, 2015

Hari Pertama Masuk Kuliah di Tongren Polytechnic Collage ( 铜仁职业技术学院)

Hari ini pertama kalinya aku masuk kuliah, bangun jam 5 pagi,aku hanya sempat ngangetin nasi dan solat kemudian aku tidur kembali, tau-tau udah jam 6, aku langsung mandi, yah disini suhunya mencapai 11 derajat saat musim gugur. Aku mandi pakai air panas, kemudian sarapan dan dengan modal nekat, aku menaiki salah satu bis kampus yang terparkir didepan asrama. Aku tidak tau bis mana yang akan membawaku kuliah, akhirnya bis yang diisi dengan guru-guru berangkat, aku lihat dari kaca, semuanya berkabut, aku liat jam tangan sudah jam 8 pagi. Sesampai di kampus, semuanya gelap karena kabut yang turun dan jangan dibayangkan dinginnya pagi itu, aku tidak tau diruang apa fakultas apa aku kuliah, aku hanya mengikuti kaki melangkah. Akhirnya sampai didepan fakultas school internasional, aku beranikan diriku untuk bertanya pada salah satu mahasiswa disana, dan dia berkata bahwa mahasiswa asing di perpustakaan. Aaaa aku berjalan kaki kembali, semua mahasiswa yang dijalan melihat kearahku, mungkin karena aku memakai jilbab dan terlihat turis bagi mereka.
Sesampai di perpustakaan tidak ada satupun makhluk hidup selain satpam, aku bertanya pada satpam tetapi satpam tidak tahu, kemudian aku lanjutkan kaki melangkah ke fakultas school internasional. Saat aku sedang bertanya dengan salah seorang mahasiswa, temanku datang. Dan kita langsung naik ke lantai 4, benar saja ternyata disana kita kuliah.
Pertama kita mengisi formulir dan membayar asuransi sebesar RMB 600 yuan. Kemudian kita mendapat 9 buku tebal, dan 7 buku tulis untuk pr. Tak terbayangkan betapa beratnya tasku saat itu. Kemudian aku dan temanku disruh masuk ke kelas yang sedang pelajaran tingli. Aku lihat materinya, ini masih gampang batinku.
Kemudian saat istirhat siang, aku pulang ke asrama untuk makan siang, solat dan bersih-bersih kemudian kembali lagi ke kampus dengan bis kampus, dan aku pertama kali datang disana, teman-teman belum ada yang datang sampai dosennya marah-marah. Dan aku gak boleh makai sepatu yang tanpa tali, tidak boleh pakai jeans, oh iya aku berkenalan dengan kala orang afrika sana yang pintar bahasa mandarin dan keta  orang dari Laos walaupun jarang pakai mandarin tapi sepertinya mengerti yang aku ucapkan…
Tongren Polytechinc College


Semangat vera… tetaplah ceria 加油!

08 Oktober 2014, hari rabu


Syarat Visa China/Tiongkok

Hari ini untuk pertama kalinya aku dan temanku mengurus visa ke China/ Tiongkok. Awalnya kita Tanya dulu tentang berkas yang harus dibawa saat pembuatan visa. Nahh untung aku punya teman yang kerja di Nusantara tour Jogja. Langsung deh dia mengirimkan aku email ttg persyaratannya. Ini isinya..
  1. Paspor yang masih berlaku minimal 7 bulan (Paspor Lama dan Baru), bagi paspor asing minimum masa berlaku paspor 8 bulan
  2. KTP & Kartu Keluarga
  3. Kartu nama jika ada atau kartu pelajar/mahasiswa
  4. Konfirmasi Hotel & Bukti reservasi tiket PP
  5. Apabila passanger lahir di Tiongkok (RRC) HARUS melampirkan paspor lama dan Visa RRC sebelumnya. Apabila tidak ada paspor lama atau tidak memiliki Visa RRC sebelumnya maka HARUS melampirkan Akte Lahir dan Surat Ganti Nama serta menuliskan Nama Mandarinnya di Formulir
  6. Photo 4×6 warna dan terbaru, 2 lembar background HARUS Putih
  7. Mulai tgl 24 July 2013, Jika ingin apply visa multiple syaratnya adalah harus ada calling visa ( Surat Instansi dari pemerintah China) atau meliliki sertifikat rumah di china atas nama yang bersangkutan.
  8. Isi dan tanda tangan formulir
  9. Apabila Paspor asing tambahkan KITAS/ KITAB ASLI, tiket PP,Hotel dan bukti keuangan 3 bulan terakhir
  10. Untuk Visa RRC Student tambahannya adalah :( SEMUA HARUS ASLI )
  11. Surat Penerimaan Sekolah ( JW 202 )
  12. Bukti Pembayaran Sekolah ( Admission Notice )
  13. Medical Check Up (Khusus Stay Lebih dari 6 Bulan )  HARUS ADA  HIV, SIPILIS, dan HEPATITIS
Khusus Paspor Asing Perancis(persyaratan tambahan : ITIN, Insurance, Calling visa kalau bisnis), Filipina, dan Vietnam tidak bisa apply Visa proses Kilat dan Super kilat
Proses visa : 5 hari kerja (dikedutaan)
Harga : Single Rp 575.000,-, Double Rp 735.000,-, Multi 6 bln Rp 960.000,-, Multi 1 th Rp 1.200.000,-
Student visa : Rp 750.000,-

Kemudian aku datang kesana, petugasnya ramah-ramah. Lalu kami disuruh ke bagian dokumen. Hal pertama yang ditanyakan adalah “mbak udh booking tiket pesawat?” akupun dengan jantung berdegup kencang bilang “belum” lalu mbaknya menyuruh kami untuk memesan tiket pesawat dulu. Padahal waktu itu aku hanya bawa uang yang untuk visa aja. Eh ternyata booking tiket pesawat tidak harus langsung bayar, lalu kami disuruh mengisi formulir yang banyaknya sampai 3 lembar bolak balik. Tapi untunglah ngurusnya cepat tidak sampai 30 menit. Kata petugasnya visa akan jadi setelah 2 minggu, waaa cepat yaa..

Oh iya kalau mau buat visa khususnya yang visa pelajar jangan lupa reservasi tiket pesawat dulu yaa..
bagi yang mau studi di China lebih dari 1 bulan di China harus membuat visa lagi dan harga visa di China untuk 1 tahun aplikasi sekitar 400 yuan atau 800 ribu rupiah dan chek up Rumah sakit di China lagi karena tidak semua sekolah di China mau menerima hasil chek up yang ada di Indo, harganya sekitar 280yuan, lebih murah jika dibandingkan chek up rumah sakit di Rumah sakit Sardjito yaitu sekitar 750 ribu rupiah. 
加油!

Serpihan Rindu

Minggu, 14 Desember 2014 19.57 Tongren
Hari ini tetaplah hari biasa, bangun pagi kemudian ibadah lalu kembali tidur sampai jam 10 pagi. Beginilah caraku membunuh waktu, agar tanggal terus berganti.
Hari ini aku rindu banget dengan ibu, mendengar kabar bahwa semalam tidak bisa tidur karna memikirkan aku, itu buat aku sedih. Sabar ya bu.. aku disini Cuma sebentar kok.
Nurrikza.. kapankah ku akan kembali kepelukanmu?
Aku rindu



Sepenggal kisah hidup umat Islam di China

Aku tak pernah membayangkan bila diriku akan tinggal di negri rumpun bambu. Aku teringat saat masih kecil sekitar masa sekolah dasar, aku tertarik pada film putri huan zhu dimana semua pemerannya memakai baju tradisional dan yang paling menonjol adalah hiasan dikepala xiao yan zi bunga besar, dari film itu aku berharap bisa pergi ke China dan bisa beli hiasan dikepala.
Sepuluh tahun berlalu, kini aku benar-benar berada di China, walaupun aku satu-satunya orang dikota ini yang menggunakan jilbab tapi aku tetap mempertahankannya. Awalnya aku bingung dengan waktu solat dinegara ini, karena tidak ada suara adzan. Akhirnya aku menyamakan waktu dengan di Indo, saat itu musim gugur akhir, terbit dan tenggelam matahari hampir sama dengan waktu di Indo.
suatu ketika seorang dosen menghampiriku, beliau bertanya "kenapa sih kamu kok pakai jilbab?" lantas aku jawab "ini karena agamaku." lalu beliau kembali bertanya "berarti kamu gak sisiran, rambutnya tidak dirawat ya?" lalu aku jelaskan, dan beliau sepertinya tertarik dengan islam. ada juga temanku yang tahu jika aku tidak makan babi. lalu dia pikir agamaku adalah Budha dan dia pikir aku tidak makan yang bernyawa -_-
jikapun saat ingin makan jajanan diluar, jajanan sosis mie yang siap saji  ataupun menu makanan perlu diwaspadai. Pasalnya, aku tiap kali pengen beli makanan diluar, pasti pedagang menggunakan minyak babi. Pernah suatu ketika aku bersama temanku makan di pedagang kaki empat, aku dan temanku pesan nasi goreng, aku udah bilang tanpa daging babi minyaknya pakai minyak sayur. Pas aku mau makan, temanku liat ada daging, terus dia Tanya ke aku “eh ini ada daging babinya, kalau dipinggirin dagingnya gimana?” akhirnya aku pesan lagi dengan syarat minyak sayur tanpa daging babi, harganya pun terus dinaikin.
nasi goreng babi

Untuk menghindari hal-hal seperti itu lagi, dosenku menempatkan aku disebuah apartemen guru. Walaupun tidak begitu bagus tapi lumayan bisa masak sendiri di apartmn dan bisa melaksanakan solat 5 waktu dengan tenang. Untuk biaya hidup di China jika tidak masak, satu bulan minimal harus menyediakan 400 yuan (800ribu) itupun kalau makan dikantin harganya lebih murah kalau aku disini 300yuan (600ribu) itu udah termasuk bayar wifi yang satu bulannya 50yuan, dan bisa makan 3 kali sehari serta bisa jalan-jalan. Hehehe hemat ga?
Saat musim dingin mau wudzhu aku menggunakan air panas, karena awal-awal musim dingin aku menggunakan air biasa, air terasa seperti es, dan jari-jari tangan kakiku bengkak, bahkan sampai sekarang bekasnya masih ada.
jadwal sholat

Sudah hampir 4 bulan berada di Negara panda. Aku sangat rindu tanah kelahiran, aku kangen suara adzan. Pernah suatu ketika terbesit.. jika aku pulang nanti aku pengen rajin ke masjid, solat berjamaah. Karena selama disini aku solat sendirian. Aku juga kangen keluarga, hampir tiap malam aku memimpikan bertemu dengan keluargaku. Aku kangen cuaca diindo, iyaa.. disini aku selalu memakai tiga lapis baju dan jaket, karena sekarang ini sedang musim dingin, dan suhu udara mencapai -9 derajat.
Dan aku kangen kamu..
Pacarku yang selalu menunggu aku pulang. Terimakasih selalu mengkhawatirkan aku, aku disini baik-baik aja sayang.. kelak kita akan kembali bersama lagi, iyah… aku menanti hari itu

NB: jangan lupa buket bunganya ya :D