Monday, April 27, 2015

April's Moment

Jumat malam (24/04/2015) Tongren Polytechnic Collage menggelar acara 汉语技能大赛, dalam acara itu aku menjadi pembawa acara yang menggunakan bahasa inggris. Aku tidak ikut lomba itu, karena aku tidak ada persiapan apa2 jika mau perform. 
Acara yang digelar dari pukul 18.45- 21.20 itu meriah, aku masih ingat dalam teks yang aku baca, bahwa di kampus ada 151 mahasiswa asing dari 9 negara yang datang. Tetapi yang mengkuti lomba ini hanya dari Laos, Indonesia dan Kamerun. 
Sebenarnya waktu dosen mengatakan aku harus pakai baju Indo, nahh aku bingung pakai kebaya atau batik, tetapi lebih meyakinkan dan menunjukan bahwa batik milik Indonesia maka aku memakai baju batik. Selain jadi presenter, diakhir acara aku bersama tiga temanku yang dari Mongolia, Kmaerun dan Laos menyanyikan lagu "相亲相爱的一家人"
汉语技能大赛
Sebelumnya tanggal 08 April 2015, aku dan tiga temanku juga mengisi acara Lomba Bahasa Inggris, kami menyanyikan lagu "we are the world" Lumayan dapet payung bisa dibawa pulang :D

英语口语大赛

Kemudian hari sabtu tanggal 18 April 2015, tiba-tiba dosen telpon langsung disuruh siap-siap nunggu beliau di gerbang jam 08.15. Aku sengaja berangkat lebih pagi jam 08.10, aku berdiri lama dan dosen datang jam 08.30. Tetapi beliau menunggu seseorang lagi setelah setengah jam kemudian, orang yang berada didalam mobil datang lalu enjemput kami langsung pergi ke kampus menjemput 3 temanku yang biasanya nari xiao pingguo. 
Aku kira hanya latihan biasa ternyata kami manggung xiao pingguo di perusahaan properti, dan kami menjadi tamu VIP. Semua orang menghormati kami karena kami berbeda negara. 

Tanggal 22 April 2015 hari Rabu, setelah latihan satu hari sebelum pentas akhirnya tiba kami nari xiao pingguo di kampus bersama mahasiswa China, akan tetapi tiba-tiba mendadak hujan, akhirnya acara dipindah didala ruangan lantai 5. Karena ruangannya sempit maka kami mahasiswa asing yang nari, sedangkan mahasiswa china tidak ikut menari, padahal mereka sudah pakai kostum dan dandan. sedangkan kami masih lecek tapi mendapat tepukan tangan yang meriah :D

Saturday, April 4, 2015

Biaya Hidup Di China

Terkadang jika ingin mendapatkan sesuatu kita harus berkorban, dan menelan pil pahit sebelum berubah menjadi gula. Sudah 7 bulan aku berada di Negri Tirai Bambu. Sedangkan teman-temanku di jogja banyak yang sudah bekerja, disosmed sering update sedang  belanja lalu nongkrong senang-senang.Sedangkan aku disini setiap hari kekampus lalu kembali ke asrama jika belanjapun hanya belanja beras, minyak telur.
 Banyak teman dan kerabat bertanya berapa biaya hidup aku tinggal di China? Jawabannya sesuai kebutuhan dan kerelaan. Kok jawabnya aneh? Hehe
Sebenarnya aku kuliah di China hanya uang kuliah dan asrama yang gratis sedangkan biaya hidup sendiri, Ayahku setiap bulan mengirimkan aku uang. Kartu atm yang aku pegang adalah tabungan ayahku, jadi jika ada apa-apa masalah kartu disini, ayahku yang ngurus di bank Indo, Aku memakai tabungan mandiri dan setiap mengambil uang kena potongan 25ribu rupiah, pernah suatu hari aku hanya iseng melihat jumlah di atm sampai 2x sehari kena potongan 50ribu aaaa :D . 
Per bulan ayahku mengirimkan uang 350 yuan. Dari jumlah itu 50 yuan berkurang untuk membayar wifi kamar. Sedangkan sisanya 300 yuan atau sekitar 600ribu rupiah untuk hidup sebulan. Sebenarnya Didalam atm masih tetapi aku memang membatasi belanja kebutuhanku, selain karena uang itu hasil jerit payah Orang tuaku aku juga belajar untuk mengatur keuangan.

Nah lalu bagaimana dengan kubutuhan lain misalnya dalam keadaan darurat harus beli pembalut, tisu atau obat? Sebenarnya aku cukup hemat dalam hal makan, aku melihat dalam tulisan di papan bahwa harga termurah untuk makan 6 yuan jika 300/30 maka sehari aku bisa makan 2x sehari itupun jika tidak ada kebutuhan mendesak. Beruntung di dalam asrama aku boleh memasak, ini sangat membantuku, jadi aku bisa lebih benar-benar hemat. Dengan uang 200 yuan aku bisa makan 3x sehari dalam satu bulan. Sedangkan sisanya aku tabung untuk membeli kebutuhan lain.
Lalu bagaimana jika di asrama tidak boleh memasak? 
Temanku yang dari Indo bercerita dia per bulan habis 700 yuan itupun jika makan dikantin kampus karena lebih murah, sedangkan teman China bilang bahwa dirinya habis minimal 1000yuan per bulan. Sedangkan temanku yang dari China daerah lain mengaku uang 700 yuan itu tidak cukup untuk hidup dirinya selama satu bulan. 
Sebenarnya berapapun besar kecilnya biaya hidup tergantung masing-masing pola hidup dan daerah yang di tempati. Jangan pernah takut duluan sebelum mencoba, Sesulit masalah pasti ada jalan keluarnya, dan kesempatan tidak hadir untuk kedua kalinya. Selagi muda buatlah pengalamanmu!\
daftar menu dikantin



Thursday, April 2, 2015

Terkadang Cahaya itu sempat memudar

Apa yang akan terjadi pada baterai HP yang sudah habis daya powernya?
Apa yang akan terjadi pada lilin yang sudah lama tidak dinyalakan apinya?
Entahlah.. terkadang sesuatu itu tampak akan baik-baik saja diluar, tanpa tahu apa yang terjadi didalam?
Aku termasuk tipe orang yang moody, hari ini bisa saja aku menggebu-gebu penuh cinta beberapa menit kemudian rasa dongkol sudah dilubuk hati hingga orang terdekat jadi korbannya.
Sudah aku katakan berulang kali saat seperti ini aku butuh sesuatu hal yang bisa aku bahagia. Tapi apa daya, aku sekarang didalam kamar dilingkungan asing.
Andai saja... yah kata itu sudah rutin hadir dikepalaku, tapi apa bisa semua benar-benar jadi kenyataan?


2015年4月2日

Wednesday, April 1, 2015

Cara Pandang Orang China Terhadap Orang Berjilbab

Sore ini tidak ada kuliah, aku pergi jalan-jalan sambil mau membeli barang. Dalam perjalananku tak henti orang melihatku, aku sore ini mengenakan baju gamis panjang lalu memakai jilbab langsungan.
Ada 2 orang sales mencegatku dia bertanya "kamu dari minoritas orang mana?" lalu aku menjawab aku dari Indonesia. Kemudian sewaktu aku masuk toko ada seorang bapak=bapak bertanya "kamu musim panas tetap memakai penutup kepala?" lalu aku menjawab " ini aku pakai setiap hari".
Kemarin sore sewaktu aku bermain dengan teman China dia juga bertanya "Di Negaramu panas ya, oh jadi karena itu kalian pada memakai penutup kepala (jilbab)?" lalu aku menjawab "bukan, ini karena agamaku islam"
Jadi teringat dua minggu kemarin sewaktu aku dan temanku di angkringan, ada ibu-ibu yang bertanya
“kenapa tidak boleh mkn babi?“
"karna aku islam"
"islam itu apa?"
"islam itu agama kepercayaan, mereka sembahyang 5waktu sehari" jawab tmnku
*kaget lalu bilang "sangat merepotkan"
Aku cuma bisa ngucap istighfar.


Selama aku disini banyak hal yang membuatku ingin tertawa tentang pemikiran mereka. Saat ingin balik menanyakan agama, harus was was karena mayoritas dari mereka tidak punya agama.