Thursday, February 12, 2015

yummy... Tiongkok Rajanya Bread

sebenarnya kebiasaan ngemilku bermula dari rasa lapar yang aku derita tiap malam. kok bisa sih? bukannya aku kurang makan sih pola makanku juga sudah tiga kali sehari hanya saja jam makan malam disini sekitar pukul 18.00 waktu setempat. nahh habis itu kalo mau keluar beli makan atau mau masak sendiri rasa malas lebih memberatkanku.
untuk itu aku setiap malam menyediakan snack, roti kering dan bread. 
roti disini murah-murah harganya dari 1 kuai hingga 6 kuai tergantung toko dan rasanya. 
aneka kue harganya 8ribu rupiah

bread 8 potong 10ribu rupiah, roti panggang 6 ribu rupiah

bread isi selai kacang 4 ribu rupiah

roti wijen piringan 8 ribu rupiah

aneka bread 4 ribuan
sebenarnya ada juga isi sosis daging abon, hanya saja aku terlalu takut untuk makan yang berdaging karena mayoritas daging babi.


0 comments:

Post a Comment